Joe Biden ancam bakal akhiri rezim Kim Jong Un jika Korut nekat lakukan hal ini

- Jumat, 28 April 2023 | 14:03 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (Foto: Al Jazeera) (Maman Abdurahman)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (Foto: Al Jazeera) (Maman Abdurahman)

BRIBIN NEWS – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden melontarkan ancaman untuk penguasa Korea Utara, Kim Jong Un.

Ancaman Biden tersebut dilontarkan saat bertemu dengan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol yang menggelar kunjungan kenegaraan selama enam hari ke AS.

“Jika Korut menggunakan senjata nuklirnya melawan AS atau sekutunya (Korea Selatan), maka itu menjadi akhir rezim Kim Jong Un,” kata Biden seperti ditulis Al Jazeera.

Pada pertemuan Presiden Yoon Suk-yeol dan Presiden Joe Biden tersebut juga membahas peningkatan keamanan yang akan dilakukan Amerika Serikat untuk melindungi Korea Selatan dari serangan nuklir Korut.

Sekedar informasi, Korut pertama kali melakukan uji coba bom nuklir pada tahun 2006 silam dan pada saat itu kemampuan nuklir Pyongyang masih sangat terbatas.

Kini, persenjataan nuklir Korut telah mengalami kemajuan setelah membuat rudal balistik antarbenua (ICBM) yang tak hanya mampu menjangkau kota-kota di Korea Selatan bahkan bisa mencapai kota di Amerika Serikat.

Serangan nuklir Korut menjadi ancaman cukup menakutkan bagi publik Korea Selatan, bahkan dalam sebuah survei, warga Seoul setuju agar negara mereka melakukan pengembangan senjata nuklir.

Namun keinginan warga Korea Selatan soal kepemilikan senjata nuklir tentu akan bertentangan dengan perjanjian Nonproliferasi Nuklir (NPT) yang membatasi kepemilikan senjata nuklir yang ditandatangani 1 Juli 1968 lalu.

Korea Selatan hanya bisa meminta perlindungan Amerika Serikat untuk mengamankan wilayahnya dari serangan Korut.

Pada pertemuan kenegaraan Presiden Yoon Suk-yeol dan Presiden Joe Biden menghasilkan sejumlah kesepakatan yang disebut dengan “Deklarasi Washington”.

Berikut beberapa poin “Deklarasi Washington” hasil pertemuan pemimpin Korea Selatan dan Amerika Serikat:

  • Peningkatan kerjasama di bidang militer dan berbagai informasi antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.
  • Pembentukan “Kelompok Konsultatif Nuklir” yang tujuannya memberikan Korea Selatan wawasan dan informasi tentang perencanaan AS di bidang senjata nuklir.
  • Pengerahan kapal selam reguler yang dilengkapi rudal balistik nuklir (SSBN) milik Amerika Serikat di perairan Korea Selatan. Kesepakatan ini belum pernah terjadi sejak tahun 1980-an.
  • Meski demikian tidak ada rencana menempatkan persenjatan nuklir milik Amerika Serikat di Korea Selatan.

Setelah muncul “Deklarasi Washington” bagaimana reaksi Korea Utara? Simak berita lainnya hanya di Bribin News. ***

Editor: Maman Abdurahman

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler

X